Senin, 12 September 2011

Belanja di Pasar Tradisional

Tidak lama setelah pindah rumah, saya menemukan sebuah pasar tradisional yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah saya, lalu saya coba-coba belanja ke sana. Sekarang setiap minggu saya belanja kebutuhan seperti sayuran dan buah-buahan ke pasar.
Jujur sebelumnya saya hampir tidak pernah belanja di pasar tradisional, selalu belanja di supermarket dengan alasan di supermarket jauh lebih nyaman tempatnya, pasar tradisional becek dan bau, lalu harga juga tidak beda jauh dengan di pasar. Nah, pasar yang saya datangi itu letaknya di sepanjang jalan, jadi tidak becek, sehingga awalnya saya mau ke sana :)
Dan saya pun terkejut, apalagi istri, ternyata di pasar harga jauh lebih murah daripada di supermarket! Sudah murah, masih bisa nego alias ditawar lagi :thumb1: Bandingkan dengan supermarket yang harganya sudah harga banderol dan tidak ada tawar menawar, eh.. lebih mahal pula! :waiting: Selama ini anggapan saya salah ternyata..
Saya juga suka diberi bonus oleh ibu penjual di pasar yang sudah jadi langganan saya. Waktu beli kacang merah, dia tambahkan tomat gratis karena si ibu penjual bilang kalau bikin sayur kacang merah biasa pakai tomat. Wah.. di supermarket mana ada kaya begini? :laughloud:
Untuk kenyamanan memang sudah pasti supermarket lebih nyaman, dengan trolley-nya sehingga kita tidak perlu capek bawa barang belanjaan yang berat, ruangan sejuk ber-AC, tempat parkir yang juga lebih nyaman dan sebagainya. Soal pasar tradisional becek dan bau, itu tergantung pasarnya. Memang masih ada pasar tradisional yang seperti itu, apalagi kalau habis hujan deras. Para pengelola pasar tradisional perlu untuk lebih meningkatkan aspek kebersihan dan kenyamanan. Tapi untuk masalah harga dan kekeluargaan, pasar tradisional jelas jauh lebih unggul.

http://www.jimmysun.net/personal/belanja-di-pasar-tradisional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar